FAQ : MODUL ATTENDANCE 1. Saya sudah mentransfer
data absensi Pegawai dari mesin, namun
jam masuk dan jam kerja Pegawai menunjukkan angka 0, apa ada yang salah? Fingerprint/Barcode
perlu diisi jika ingin menampilkan
hasil transfer dari mesin absensi, juga data diambil dari mesin absensi harian perlu ditick. Pastikan juga, file Database Absensi dari Mesin Absensi
sudah di-update. 2. Di tempat saya ada
penyesuaian jadwal absensi untuk seluruh staff, bagaimana cara mengesetnya? Ubah/tambahkan skema waktu kerja yang baru sesuai dengan
jadwal absensi yang akan digunakan. Kemudian masuk ke modul waktu
kerja, klik tombol mengisi waktu kerja secara
otomatis kemudian pilih dari tanggal
berapa jadwal hendak digunakan isikan dengan skema waktu kerja
yang sebelumnya telah dibuat/dirubah. Tanggal awal absensi harus jatuh pada hari
senin. 3. Saya ingin langsung
menginput jumlah hari kerja Pegawai,
tanpa harus melalui proses yang panjang, apakah hal tersebut
dapat dilakukan Hal tersebut dapat dilakukan dengan masuk ke menu absensi > ringkasan absensi bulanan, dan tinggal diisi jumlah hari kerja
Pegawai, tanggal masuk, ijin, sakit, dll. Kemudian
lakukan Proses Data Gaji bulanan agar program dapat menghitung komponen gaji harian berdasarkan
jumlah hari kerja Pegawai tersebut. 4. Di perusahaan kami ada beberapa Pegawai yang jadwalnya selalu berubah-ubah, dimana saya harus melakukan
pengaturan? Ada 2 cara
yang dapat dilakukan, yaitu dengan cara manual mengubahnya satu persatu pada absensi harian pegawai, atau melalui proses impor dari excel. Proses impor dari excel hanya berhasil jika format file excel sudah sesuai pengisiannya dengan template excel dari
omega. Caranya adalah pertama user perlu melakukan menyiapkan data absensi, kemudian pada menu yang sama klik tombol setup skedul absensi lalu klik browse filenya setelah selesai klik ok, maka waktu kerja
pegawai akan otomatis mengikuti yang ada di excel. 5. Saya sudah berhasil
melakukan proses transfer dari
mesin, tapi lemburan pegawai dapatnya besar sekali, apa program salah hitung? Pastikan pada waktu kerja
Pegawai ybs, kolom LP Mulai sudah terisi dengan benar, karena program akan menghitung dari jam LP Mulai. Dan cek juga di kolom formula gaji (gaji > tabel gaji > Formula) apakah perhitungannya berdasarkan gaji pokok atau ada
tambahan tunjangan lain. Jika kedua hal
tersebut sudah dilakukan dan ternyata lemburan yang diterima masih besar harap diperiksa
apakah karyawan tersebut lembur pada hari libur,
karena perhitungan lembur libur dengan lembur normal berbeda. 6. Mengapa gaji lembur
karyawan tidak masuk ke dalam
perhitungan gaji, padahal ia melakukan lembur. Hal itu terjadi karena
pada Modul Absensi > Absensi Harian lembur tidak di centang / di click, sehingga lemburnya tidak diakui. Solusinya dengan mencentang pada bagian lembur bila karyawan melakukan lembur. Setelah itu jangan lupa
melakukan Proses Absensi Bulanan. 7. Bagaimana cara
mengatur tanggal cut off perusahaan? Cara mengaturnya dengan masuk ke Modul
Absensi > Tabel Absensi > Periode Absensi, kemudian atur Bulannya, lalu tanggalnya, misal 201301 untuk bulan Januari dari tanggal 01-Jan-2013 s/d Tanggal 31-Jan-2013 maka cut
off-nya tanggal 31 Jan
2013 8. Pada saat ingin
melakukan Menyiapkan Modul Absensi, muncul kesalahan seperti ini, apa yang harus
dilakukan? Hal ini terjadi
karena Waktu kerja untuk karyawan
itu belum ditentukan, untuk menentukannya dapat dilakukan dengan 2 cara. Cara pertama: Masuk ke Modul
Pegawai > Data Pegawai,
double click pegawai yang ingin
ditentukan waktu kerjanya, kemudian pilih Setup Absensi, pada kolom Waktu
Kerja dipilih karyawan itu mengikuti waktu kerja yang ditentukan. Cara kedua: Masuk ke Modul
Absensi > Setup Absensi
Pegawai, lalu pilih karyawan yang belum ditentukan waktu kerjanya, kemudian pada kolom Waktu Kerja
Kerja dipilih karyawan itu mengikuti waktu kerja yang mana. Setelah Waktu Kerja ditentukan,
lakukan proses Menyiapkan
Modul Absensi kembali. 9. Saya ingin memasukan jam lembur sesuai dengan SPL, bagaimana caranya? Untuk mengisi lembur sesuai SPL, dapat dilakukan dengan mengisi jumlah jam lembur, di kolom Lbr.Man, setelah
itu proses absensi. Jumlah lembur yang dihitung oleg program adalah jumlah lembur manual. Walaupun jam pulangnya melewati batas lembur. 10. Pada saat melakukan
Proses Absensi harian, muncul pesan kesalahan invalid use of nul, mengapa seperti itu? Hal itu terjadi karena pada data
absensi ada jam yang kosong, kemungkinan besar terdapat pada Skema Waktu
Kerja atau Waktu Kerja, bukan nol, tetapi kosong. Isi jam yang kosong
tersebut, kemudia proses ulang. 11. Bagaimana cara mengatur jumlah
maksimal jam lembur? Hal itu dapat dilakukan pada menu
Absensi > Absensi Per Tanggal, kemudian isi di bagian Setup Maksimum Jam
Lembur. Kemudian lakukan proses Absensi. 12. Saya sudah melakukan
import absensi karyawan, dan ingin melakukan
import lagi, tetapi data
yang terimport tidak berubah, apa
yang harus dilakukan? Agar data berubah pada saat melakukan
import data karyawan, pastikan
baris no 2. Replace Data Sebelumnya
Jika Sudah ada di centang, sehingga data tereplace oleh data baru yang diimport.
13. Saya melakukan perhitungan untuk lembur dan hasilnya
berbeda, bagaimana perhitungan bobot lembur pada sistem
Omega?
LHK = Lembur hari kerja LHL = Lembur hari libur Flat, LHK : 1 jam pertama bobot 1x, 17 jam berikutnya, bobot tiap jam 2x LHL : 7 jam pertama bobot tiap jam 1x, 1 jam berikutnya bobot 2x, 16 jam berikutnya bobot tiap jam 1x Produksi, LHK : 2 jam pertama bobot tiap jam 1x, 16 jam berikutnya bobot tiap jam 2x LHL : 2 jam pertama bobot tiap jam 1,5x. 22
jam berikutnya bobot tiap jam 2x Standart, LHK: 1 jam pertama bobot 1,5x. 15 jam berikutnya bobot tiap jam 2x LHL : 7 jam pertama, setiap jam bobotnya 2x, 1 jam berikutnya bobot 3x, 16 jam berikutnya setiap jam bobot 4x Formula Overtime : Gaji Pokok / 173. Contoh, karyawan lembur pada hari kerja,
dengan bobot lembur standart selama 2 jam Gaji pokok 4 juta Rupiah Maka total bobot = 1x1,5 + 1x2 = 1,5 + 2 = 3.5 Upah lembur = (4.000.000 / 173) x 3.5
= Rp. 80.925,00 Contoh 2: , karyawan lembur pada hari kerja,
dengan bobot lembur standart selama 2 jam 40 menit, Gaji pokok 4 juta Rupiah bobot: 1x1,5 = 1,5 1.40 = (1x2) + ((40/60 x 2) = 2 +
1,3 = 3,3 Total bobot = 1,5 + 3,3 =
4,8 Upah lembur = (4.000.000 / 173) x 4,8
= Rp 110.982,00 14. Bagaimana perhitungan lembur untuk karyawan harian? Apakah sama
dengan yang bulanan? Untuk perhitungan lembur karyawan harian terdapat sedikit perbedaan pada perhitungan upah lemburnya, untuk bobot lemburnya sama, hanya untuk
perhitungan upah lembur per jam nya berbeda. Dimana perhitungannya dengan cara upah harian
dibagi 7, lalu dikali dengan bobot lembur. Contoh: Karyawan dengan upah harian Rp.
100.000,- melakukan lembur
pada hari kerja selama 2 jam, dimana perhitungan bobot lembur dengan formula standart, Bobot = 1x1,5 + 1x2 = 1,5 +
2 = 3,5 Upah lembur = (100.000 / 7) * 3,5
= Rp. 50.000,- 15. Apabila ada karyawan
yang mengambil cuti, bagaimana cara
mengubah di dalam payrollnya? Hal itu dapat
dilakukan dengan cara masuk ke
menu Absensi, kemudian ubah Status karyawan yang bersangkutan dengan cuti. Setelah itu kembali lakukan
proses absensi. |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|